Masalah keputihan merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita.Apalagi ketika seseorang kelelahan atau mengalami perubahan hormon,namun jika terjadi dalam jangka waktu lama maka bisa jadi itu gejala kanker serviks.
"Keputihan sangat normal dialami.Bisa karena kelelahan,stres atau infeksi kuman"kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi,Andrijono.
"Keputihan juga bisa karena tumor jinak,kanker atau polip karena kanker bisa mengeluarkan lendir"tambahnya.
Sebuah pengalaman disampaikan anggota komunitas Cancer Information and Support Center (CISC),Untung Endang Suryani.Dia mengalami keputihan dan setelah diperiksa,ia divonis kanker serviks.
Endang mengira itu adalah gejala menopause karena usianya sudah 50 tahun,apalagi tanda-tandanya tidak berwarna,berbau dan dia rajin pap smear tapi keputihan terus terjadi.Saat dia sudah tidak bisa bangun,dia meminta untuk dibawa ke dokter dan divonis kanker serviks.
Dia juga sempat mencoba berbagai obat dari yang murah sampai mahal tetapi obat-obatan tidak berhasil memperbaiki kondisinya.
"Untuk mengatasi keputihan apalagi kanker,tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat herbal"kata Andrijono.
Sebaiknya langsung ke dokter dan diobati jika mengalami keputihan dalam waktu yang cukup lama juga lakukan pemeriksaan pap-smear secara rutin.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya virus HPV sebaiknya lakukan vaksin.Vaksin kanker serviks bisa diberikan mulai usia 9 tahun.
"Untuk usia 13 tahun ke atas,3 kali vaksin dalam kurun waktu setahun dan biaya sekali vaksin sekitar Rp770 ribu"jelas Venita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar