Siswi SMP Tewas Setelah Diperkosa dan Dibunuh Ayah Tiri

Seorang siswi SMP di Tayan Hulu,Kabupaten Sanggau,Kalimantan Barat berinisial AT (16) tewas setelah menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019.

Kapolres Sanggau,AKBP Imam Riyadi menjelaskan,kasus ini terungkap setelah salah satu warga Kecamatan Tayan Hulu,inisial JR,pergi ke ladang dan mencium bau busuk yang menyengat.

"Setelah dicari ternyata melihat kaki manusia yang sudah tertimbun tanah.Kemudian saksi menginformasikan kejadian itu ke Polsek Tayan Hulu"kata Kapolres Sanggau.

Mayat siswa SMP yang mengenakan seragam pramuka tersebut ternyata AT.

Polisi pun memeriksa sejumlah saksi mulai dari ibu korban,teman dekat,wali kelas hingga kerabat korban setelah identitas korban terungkap.

Dari pemeriksaan sejumlah saksi mengarah kepada RW sebagai pelaku pembunuhan,RW ditangkap petugas dan mengakui semua perbuatannya.

RW mengaku pembunuhan berawal ketika dia membawa korban ke salah satu lokasi galian tanah setelah menjemputnya sekolah.

RW mencabuli AT untuk ketiga kalinya di tempat itu setelah sebelumnya dicabuli di rumah pada 2018 lalu.

"Sebelumnya sudah cek cok mulut,di situ pelaku menyetubuhi korban"kata Kapolres.

Korban merasa masa depannya hancur setelah di perkosa RW,korban pun menuntut pertanggungjawaban ayah tirinya tersebut.

"Setelah sempat cek cok,korban didorong dan jatuh ke parit dan RW langsung mencekik leher korban"lanjut Kapolres.

Ia membunuh AT dengan cara mencekik kemudian menghentakkan kepala korban ke parit sebanyak tiga kali.

"Kemudian saya buka celananya setengah lutut dan melihat kemaluannya"ungkap tersangka.

Alasan ia nekad menghabisi korban karena takut aksinya terbongkar.

"Dia bilang menyesal dan putus asa.Lalu saya dorong ke parit.Pakai batu langsung ditimpakan ke bagian mukanya dan langsung meninggal dunia.Setelah itu,menggunakan kayu untuk menggali tanah"ujarnya.

RW pun telah ditahan dan terancam hukuman penjara seumur hidup.