Berjalan tanpa alas kaki dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh tetapi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan dan pada kondisi tertentu karena dapat menyebabkan masalah.
Di telapak kaki terdapat kulit,otot,jaringan ikat serta tulang dan saraf.
Jika kita banyak berjalan tanpa memakai alas kaki,maka kulit akan semakin tebal.
"Biasanya dikenal dengan istilah kapalan.Tujuannya untuk melindungi jaringan ikat,sendi serta saraf di dalamnya.Jika terjadi penebalan di dalam bisa menimbulkan rasa sakit" ujar Manfaluthy Hakim,Dokter Spesialis Saraf di Jakarta.
Permukaan tanah yang kasar begitu juga dengan batuan tajam beresiko menyebabkan disfungsi saraf tepi atau neuropati.
Tanda awal penyakit tersebut adalah rasa kebas dan kesemutan.
Disarankan untuk membatasi berjalan tanpa memakai alas kaki,terutama jika kamu berolahraga dengan medan yang berat seperti aspal dan tanah batuan agar tidak memicu cedera tendon,sendi,tulang serta saraf.
"Neuropati yang akut akan menyebabkan rusaknya sistem sensori.Pasien mulai tidak bisa merasakan bahwa lantai itu licin yang mengakibatkan posisi kaki yang harusnya mencengkram jadi lurus saja sehingga jalan menjadi tidak nyaman dan beresiko terpeleset" ujarnya.
Neuropati yang dibiarkan dalam kurun waktu lama akan mematikan saraf secara permanen.
Selain kehilangan kemampuan untuk merasa,kaki juga bisa mengecil dan kehilangan fungsi motorik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar