Pengacara Sebut Pria Pemesan Vanessa Angel Bukan Rian Subroto

Kasus prostitusi artis yang melibatkan Vanessa Angel masih belum menemui titik terang.

Pasalnya saksi kunci yang ditunggu,Rian Subroto sampai saat ini keberadaannya masih menjadi misteri.

Milano selaku pengacara Vanessa Angel mempertanyakan keberadaan Rian Subroto yang disebut dalam dakwaan jaksa sebagai pemesan jasa Vanessa Angel.

Usai sidang kasus dugaan prostitusi dalam jaringan dengan agenda ekspansi di Pengadilan Negeri Surabaya yang digelar Senin (29/04/2019),Milano meminta Rian Subroto dapat dihadirkan dalam persidangan.

Milano mengatakan bahwa dia melihat ada permainan dari kepolisian dan ia akan meminta pihak Propam Mabes Polri untuk membongkar kasus ini.

Pihaknya juga menemukan fakta baru jika orang yang mentransfer uang senilai Rp 80 juta untuk pembayaran jasa terdakwa,dilakukan oleh oknum petugas kepolisian.

Segala bentuk bukti sudah diberitahukan kepada hakim agar hakim bisa menilai kasus ini.

"Biar hakim yang menilai apakah kasus ini bisa dilanjutkan atau tidak"ucapnya.

Vanessa Angel melalui penasehat hukumnya,Milano mengajukan nota keberatan di Pengadilan Negeri Surabaya.

"Kami menemukan indikasi ada oknum Polda Jatim telah melakukan rekayasa perkara Vanessa ini"kata Milano usai sidang.

Dia juga memiliki bukti kuat yaitu bukti transfer uang Rp 80 juta ke salah satu mucikari yang dilakukan oleh oknum dari kepolisian yang berinisial HS.

Pihaknya juga mendesak kepada majelis hakim agar kliennya Vanessa Angel untuk tidak ditahan.

"Kami mendesak agar majelis hakim mempertimbangkan kasus ini segera dan tidak ada waktu satu hari lagi bagi Vanessa untuk ditahan karena sudah keterlaluan,ini merupakan kasus yang direkayasa oleh oknum Polda Jawa Timur"tegas Milano

"Kami menunjukkan bukti rekening transfer copy rekening koran seseorang berinisial HS kepada salah satu mucikari sebesar Rp 80 juta"tambahnya lagi.

Sebelumnya,terdakwa kasus dugaan prostitusi dalam jaringan Vanessa Angel menjalani sidang.

Dalam pembacaan dakwaan,JPU RA Dhiny Ardhani mengatakan bahwa Vanessa Angel didakwa melakukan penyebaran konten asusila dan melalui mucikarinya ia telah dianggap menunjukkan sisi sensualitas wanita lewat foto-foto.

Terdakwa diancam pidana dalam Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.